Brand asing terus membanjiri kota Surabaya Jawa Timur. Konsumen pun semakin dimanjakan dengan produk-produk buatan luar negeri yang bisa didapatkan dengan mudah. Kini, konsumen pun tak perlu jauh-jauh ke Jakarta atau Singapura lagi.
Tidak berlebihan jika Pemkot Surabaya gencar mempromosikan Kota Pahlawan sebagai kota wisata belanja. Ada puluhan tempat menarik yang bisa menjadi destinasi wisatawan untuk menyalurkan hobinya berbelanja. Hampir di semua wilayah kota, ada pusat perbelanjaan alias mal. Di mal-mal inilah brand-brand itu memilih tempat untuk mendekatkan produk mereka dengan calon konsumen.
Surabaya Pusat Belanja Wilayah Timur Indonesia
Tidak hanya bagi warga Surabaya, tempat wisata belanja juga menjadi daya tarik masyarakat kota maupun provinsi lain. Banyak warga Malang, Jember, Jogjakarta, Solo, atau Semarang yang sengaja jalan-jalan ke Surabaya hanya untuk belanja. Bahkan, konsumen dari luar pulau, seperti Sulawesi atau Kalimantan, juga memilih belanja di Surabaya. Kalau ke Jakarta kan terlalu jauh. Surabaya menjadi alternatif, karena penerbangan langsung sekarang juga semakin terjangkau harganya.
Salah satu target wisata belanja adalah membeli kebutuhan pendukung lifestyle, seperti busana, tas, kosmetik, aksesoris, sepatu, dompet dan barang-barang lainnya
Dunia fashion kota Surabaya pun berkembang begitu pesat beberapa tahun terakhir ini. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya brand internasional maupun lokal yang menggempur ibu kota Provinsi Jatim. Ratusan brand luar negeri seperti Guess, Roul, Rotelli, LV (Louis Vuitton), Zara, Next, Nautica, Reebok dan lain-lainnya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Surabaya maupun wisatawan yang dating.
Selain itu, jika Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, mal yang berada di tengah kota ini memberikan lahan yang cukup besar untuk brand-brand internasional, yakni diletakkan di area TP IV. Begitu pula dengan Grand City yang hampir 70 persen tenant-nya lebih ke brand internasional. Supermall Pakuwon Indah (SPI) dan Galaxy Mall juga demikian. Mall yang baru dua tahun berdiri, Ciputra World Surabaya (CWS) juga hampir 80 persen ritelnya berasal dari asing
Tak hanya brand internasional, kesadaran model yang cepat berkembang juga membuat greget para desainer dan masyarakat Surabaya akan kualitas modelnya. Sehingga, kini para desainer lokal, seperti para anggota APPMI (Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia) Jatim serta sekolah fashion di Surabaya, terus berkembang. Brand-brand lokal, seperti Accent, The Executive, Colorbox, Wrangler dan lain-lainnya, juga tak kalah agresif melakukan ekspansi. Sehingga, produk lokal dan internasional begitu banyak tersebar di seluruh mal-mal di Surabaya.
Masuknya brand internasional dari berbagai fashion mulai dari tas, baju, jam, aksesoris, sepatu dan lainnya ke Surabaya memang sudah waktunya. Sebab, Surabaya kini sudah menjadi kota besar sesudah Jakarta. Sudah waktunya Surabaya menjadi kota belanja karena kota ini besar, banyak industri dan gaya hidup warganya mulai meningkat.
Mall di Surabaya
Tak hanya alasan dasar itu, pengaruh Surabaya sebagai belanja adalah banyaknya mal yang dibangun di setiap sudut kota. Sehingga, warga Surabaya dari berbagai penjuru memiliki area belanja yang lebih dekat.
Misalnya saja, untuk wilayah Surabaya Timur bisa berbelanja di East Cost Center, Pakuwon City dan Galaxy Mall. Sedangkan untuk Surabaya Barat, bisa mendekat ke SPI, CWS, Pakuwon Trade Center (PTC) atau Lenmarc
Konsumen yang rumahnya di wilayah selatan bisa berbelanja ke TP, Grand City atau Plaza Surabaya. Sementara Jembatan Merah Plaza (JMP), ITC, Atom Mall dan lain-lainnya menjadi tujuan masyarakat di wilayah Surabaya Utara.
Hal ini tentu jauh berbeda dibandingkan dengan kota selain Surabaya dan Jakarta. Seperti kota Makasar, Semarang, Denpasar dan Medan yang tidak memiliki mall terlalu banyak dibandingkan dengan Surabaya dan Jakarta.
Bebasnya sistem informasi dan teknologi dari luar negeri membuat perkembangan fashion di Surabaya makin meningkat. Sebab, pada umumnya fashionista sebelum belanja akan mencari referensi terhadap fashion yang berkembang baik di Jakarta atau luar negeri. Hal ini membuat para desainer Surabaya dan brand-brand lokal juga mengikuti trend yang lagi berkembang di dunia
Selain karena maraknya pusat perbelanjaan modern yang dibangun, masyarakat makin gila belanja di Kota Surabaya ini karena mode fashion yang ready to wear dan up date. Baik brand lokal dan internasional berlomba-lomba untuk terus melakukan perubahan mode setiap musim. Setiap empat bulan atau lima bulan sekali pasti modenya akan berubah. Ya biar konsumen tidak bosan.
Brand internasional memang mengikut season atau musim yang ada di luar negeri. Katakanlah, seperti pada musim fall winter, maka trend fashion akan lebih tertutup dan warnanya akan lebih soft. Hal ini berbeda dengan model pada musim spring atau summer yang akan lebih berwarna dan ringan.
Surabaya Kota Wisata Belanja – Wisatasiana