Tips Berwisata Murah Ke Raja Ampat

Berwisata ke Raja Ampat, Papua Barat, memerlukan biaya yang cukup besar, meskipun telah berusaha menekan anggaran seminimal mungkin. Hal ini wajar karena penerbangan merupakan transportasi bagi wisatawan di luar pulau papua.

Biaya pesawat dari Jakarta ke Sorong sekitar 6 juta rupiah per orang sekali terbang. Belum lagi ditambah transportasi dari Sorong ke Waisai ibukota kabupaten (bisa naik pesawat perintis atau feri). Di Raja Ampat, wisatawan wajib membayar biaya konservasi sebesar Rp 250.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 500.000 untuk wisatawan asing.

Sesampai di Raja Ampat, untuk berkeliling kawasan wisata kepulauan Raja Ampat dibutuhkan feri atau kapal cepat yang memiliki tarif sewa yang cukup mahal. Tarif sewa satu perahu cepat dengan pemandu berkisar dari Rp 15-17 juta per hari.

Penginapan atau resort termurah pun berkisar dari Rp 350 ribu sampai Rp 500 ribu. Jika mau yang mewah, harus menyiapkan minimal 1 juta per malamnya. Hal ini yang membuat banyak wisatawan “gigit jari” jika akan berkunjung ke sana. Namun, mahalnya biaya transportasi dan akomodasi akan tergantikan dengan keindahan dan pengalaman yang tak terlupakan seumur hidup.

Tips Berwisata Ke Raja Ampat

Biaya yang mahal memang kendala utama bagi wisatawan yang akan pergi ke Raja Ampat untuk itu mungkin perlu menahan diri untuk segera pergi berwisata ke sana. Diperlukan perhitungan yang matang agar dapat menikmati keindahan wisata bahari Raja Ampat. Berikut beberapa tips berwisata ke Raja Ampat dengan murah dan cermat yang disarikan dari pengalaman beberapa sumber.

1. Berwisata Kelompok

Berwisata secara kelompok sangat dianjurkan. Setiap kelompok setidaknya berjumlah genap dengan maksimal 8 orang. Hal ini memiliki kaitan dengan sarana transportasi wisata. Di Raja Ampat, sewa kapal kecil dengan harga yang paling murah hanya memiliki kapasitas maksimal untuk 8 orang. Selain itu, penginapan murah memiliki kapasitas perhitungan genap yang dapat diisi untuk 2 – 4 orang.

2. Transportasi Murah

Jika ingin ke Raja Ampat sebaiknya mencari maskapai penerbangan yang sedang mengadakan promo ke Sorong. Inilah yang dimaksud dengan salah satu “menahan diri”. Harga tiket pesawat bisa diperoleh berkisar Rp.1 juta-an, bahkan bisa mendapatkan buy 1 get 1 free. Selain pesawat, alternatif transportasi ke Raja Ampat adalah menggunakan Kapal Pelni. Hanya saja waktu tempuh bisa berhari-hari. Sekedar contoh: jika berangkat dari Tanjung Priok (jakarta) memerlukan waktu sekitar 5 hari dan 4 malam menuju ke Sorong. Harga tiket Kapal Pelni sekitar Rp. 700.000 – 800.000. Tarif sangat murah namun lama perjalanan dipengaruhi oleh cuaca dan ombak laut.


3. Perlengkapan Pribadi

Sebaiknya membawa keperluan pribadi dari rumah dan seperlunya saja. Mengingat harga kebutuhan pokok di Raja Ampat bisa lebih mahal dibandingkan di tempat lain di Indonesia. Terlebih jika menggunakan transportasi laut yang membutuhkan waktu lama. Hitung dengan cermat berapa lama waktu dan jumlah kebutuhan.

4. Peran Masyarakat

Masyarakat Raja Ampat ramah dan mau menerima orang luar. Untuk itu, jika ingin penginapan yang murah, carilah rumah penduduk yang disewakan. Selain dapat membantu ekonomi mereka, kita dapat bertukar pikiran dan mencari informasi tentang Raja Ampat dengan benar. Namun perlu diperhatikan, sopan santun mesti dijaga termasuk menggunakan busana yang sopan. Masyarakat akan menegur jika mendapati wisatawan yang dianggap tidak sopan. Jangan lupa, jaga kebersihan disana.

5. Aktif Bertanya

Malu bertanya sesat di jalan juga berlaku di sana. Sebaiknya aktif bertanya jika belum tahu tentang Raja Ampat kepada penduduk setempat, pemandu wisata atau nakhoda feri. Terkadang ditemukan juga oknum yang meminta tip lebih. Selain itu, jangan segan bertanya daerah atau terpencil yang dianggap “rawan”. Seorang turis Rusia Sergey Lykhvar diperkirakan tewas digigit buaya muara (26 Maret 2016) setelah dia pergi sendiri untuk menyelam di Pulau Manyaifun yang terpencil di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat.

6. Paket Wisata Raja Ampat

Jika tidak mau repot dan memiliki cukup dana, sebaiknya memilih paket wisata yang disediakan oleh biro tour dan travel. Banyak pilihan yang ditawarkan dan sesuai dengan budget yang dimiliki.

7. Waktu terbaik

Perhatikan waktu kunjungan ke Raja Ampat. Pada bulan-bulan tertentu ombak besar juga melanda daerah tersebut. Pada bulan Oktober-April adalah waktu ombak tak terlalu besar. Meskipun kondisi alam tidak dapat diprediksi, bulan Mei sampai pertengahan Juni dan dua minggu terakhir di bulan September ombak laut sekitar Raja Ampat masih bisa dihadapi.

Demikian beberapa tips berwisata ke Raja Ampat dengan murah dan semoga bisa berlibur untuk menikmati keindahan kepulauan Raja Ampat.

 

Tips Berwisata Ke Raja Ampat – Wisata Indonesia

kwisata

turut membahas informasi pariwisata berdasarkan tempat lokasi tujuan wisata-wisata khususnya yang ada di Indonesia, juga info pendukung wisata.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *