Ternate memang hanya pulau kecil, namun menjadi andalan bagi kota-kota lain di Provinsi Maluku Utara. Indahnya pemandangan yang ada dan banyaknya destinasi wisata di kota ini menjadikan Ternate sebagai daerah tujuan wisata yang tidak pernah sepi dari pengunjung, dan jika sudah ke Ternate jangan lupa untuk melihat secara langsung latar belakang uang pecahan seribu rupiah, yaitu Pulau Maitara dan Tidore.
Maluku Utara sendiri kini dikenal sebagai kota kepulauan dengan luas wilayah sekitar 542.736 kilometer persegi dengan 8 pulau di dalamnya. Pulau-pulau tersebut antara lain Pulau Ternate, Pulau Hiri, Pulau Moti, Pulau Mayau, dan Tifori, sedangkan masih tidak berpenghuni antara lain Pulau Maka, Pulau Mano dan Gurida.
Pulau Ternate tempat kota ini berada sendiri memiliki kontur topografi yang sangat beragam. Mulai dari daerah pegunungan terjal, gunung berapi, hutan, hingga pesisir dengan batuan karang yang beraneka ragam pun dimiliki oleh Pulau Ternate. Bahkan tanah Ternate dikenal sangat subur dengan sumber daya rempah yang banyak menjadi incaran perdagangan sejak masa lalu. Namun demikian, setiap kelebihan memiliki kekurangan dan kondisi Gunung Gamalama yang masih aktif adalah salah satu kekurangan yang dirasakan dampaknya hingga kini.
Kota Ternate adalah kota yang berada di bawah kaki Gunung Gamalama tepatnya di Provinsi Maluku Utara. Pulau kecil yang padat jika dibandingkan dengan pulau lainnya, sebelumnya merupakan ibu kota dari Maluku Utara sejak tahun 1999 hingga 2010.
Namun dikarenakan jumlah penduduk kota Ternate yang saat ini sudah semakin padat dan dinilai tidak proporsional lagi, akibat banyaknya pendatang baru dari Sulawesi, Ambon, bahkan Jawa yang merantau ke kota besar ini. Membuat pemerintah pusat Indonesia memutuskan untuk memindahkan ibukota Provinsi Maluku Utara ke Sofifi di Pulau Halmahera. Namun, tidak dapat dipungkiri roda perekonomian Maluku Utara tetap berpusat di Ternate.
Ternate Banyak Obyek Wisata Menarik
Dari sektor pariwisata, kota Ternate dikenal sangat banyak memiliki obyek menarik untuk dikunjungi. Sejarah perjalanan berdirinya Ternate adalah salah satu sebab banyaknya obyek ini. Sebut saja benteng-benteng seperti Tolukko, Kastela, atau Oranye yang berada di tengah kota menjadi saksi sejarah perjalanan Ternate.
Selain itu wisata bernuansa alam seperti Danau Tolire atau Pantai Sulamadaha juga menjadi pilihan menarik dan indah untuk dikunjungi. Satu yang menarik terkait keberadaan Gunung Gamalama adalah obyek wisata Batu Angus yang merupakan situs batuan lahar dari sisa letusan Gunung Gamalama. Sekilas situs ini menyerupai candi-candi di Jawa, namun sebenarnya yang akan kita lihat adalah lahar panas yang telah membatu dan membentuk kontur unik.
Keunikan lain yang juga tidak kalah menariknya adalah keberadaan pulau Maitara yang berdekatan dengan pulau Tidore, mewujudkan pemandangan yang sangat indah jika dilihat dari ketinggian dan menjadi lokasi wisata tersendiri yang selalu dikunjungi wisatawan. Saking indahnya pemandangan kedua pulau ini, pemerintah mewujudkannya sebagai latar dari gambar uang pecahan seribu rupiah.
Pulau Maitara dan Pulau Tidore
Memang dengan adanya pemandangan di lembaran uang seribu rupiah tersebut, Kota Ternate kini semakin banyak dikunjungi dan umumnya wisatawan lebih mengenal pemandangan pulau Maitar dan Tidore ketimbang lokasi wisata lainnya di Ternate. Untuk menuju lokasi ini tidak terlalu sulit, dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih 30 menit dari Kota Ternate kita sudah bisa sampai di lokasi tersebut.
Lokasi wisata ini sendiri berada di Desa Fitu, dan jangan berharap lokasinya seperti lokasi wisata umumnya. Untuk melihat pemandangan latar gambar uang seribu rupiah kita hanya dipungut uang sepuluh ribu dan itu pun melihatnya dari halaman rumah penduduk. Jadi rumah-rumah penduduk di desa Fitu ini berada di dataran tinggi sehingga mereka memiliki pemandangan yang sangat menakjubkan.
Di hari yang bercuaca cerah, kedua pulau terlihat memiliki komposisi yang sempurna. Sama persis seperti lukisan di uang seribu rupiah. Bahkan lengkap dengan perahu nelayan yang memang banyak memancing di laut tersebut. Namun jika saat mendung dan cuaca berkabut, pemandangan salah satu pulau dapat tertutup. Untuk melihat sesuai dengan gambar yang ada di pecahan uang seribu memang tidak dari atas Desa Fitu melainkan dari pantai Fitu yang mensejajarkan pulau Maitara dengan Tidore dan itu akan terlihat lebih cantik dan menakjubkan lagi.
Spot-spot foto yang ada disekitar pemandangan latar gambar uang seribu ini memang menjadi destinasi yang wajib dikunjungi saat kita berwisata ke Ternate, rasanya tidak afdol kalau ke Ternate tidak melihat pulau Maitara dan Tidore yang sangat indah jika langit sedang cerah, bahkan semakin sore wisatawan semakin banyak karena kedua pulau tersebut semakin eksotik dengan dukungan cahaya sinar matahari yang membelakangi kedua pulau tersebut.
Tiap spot foto yang kita kunjungi di Desa Fitu ini memberikan pemandangan yang sangat indah, dan walaupun berada di ketinggian, udara di sekitar juga tidak terlalu dingin bahkan cenderung sejuk dari angin gunung yang mengarah ke laut tersebut dan ini tidak berlaku di daerah ini saja, hampir seluruh kota Ternate walaupun berada di kaki gunung Gamalama udara lebih cenderung panas karena berada di daerah pantai yang mengarah ke laut lepas.
Sebagai kota tujuan wisata, tidak sulit untuk menuju kota Ternate. Banyaknya pilihan maskapai penerbangan menjadikan kota ini semakin dirasa dekat dan menjadi agenda tetap untuk turis lokal maupun mancanegara. Pulau Alor, Keindahan Alam dan Budaya
Menikmati pemandangan yang sangat eksotik sambil ditemani makanan ringan khas Ternate menjadi sensasi tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke desa Fitu. Walaupun hanya berupa jagung bakar dan camilan dengan bahan utama buah kenari menambah suasana semakin nyaman dan membawa alam pikiran kita menerawang ke arah pulau-pulau yang ada di depan sana.
Pulau Maitara dan Tidore Wajib Dikunjungi Jika Berwisata Ke Ternate