Jujur saja saya baru pertama kali datang ke kota Bandar Lampung, propinsi Lampung. Pasti ingin sekali mengeksplor potensi wisatanya sebanyak mungkin. Tapi masalahnya saya memiliki waktu hanya sehari saja di sini.
Namun kata kata Pak Yaman, seorang teman asli Lampung yang kebetulan ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia wilayah Lampung juga staf Dinas Pariwisata Provinsi Lampung meyakinkan bahwa meski hanya sehari kita bisa mengeksplor potensi wisata kota ini, bahkan kita bisa melihat gajah tanpa harus ke Way Kambas. Akhirnya, wisata sehari atau One Day City Tour di Lampung bisa terlaksana.
Perjalanan Wisata Sehari di Lampung
Lampung, pukul 08.00 wib
Setelah selesai sarapan di Hotel, kita akan menuju ke Pantai Mutun. Dalam perjalanan kesana ada kita mampir ke beberapa tempat agar kita lebih mengenal Bandar Lampung. Pertama kita menuju ke Monumen Krakatau – Taman Dipangga yang berada di Jl. WR Supratman, Telukbetung. Monumen ini berupa sebuah rambu laut seberat setengah ton yang terlempar akibat gelombang tsunami setinggi 40 meter yang timbul dari letusan gunung Krakatau tahun 1883. Kala itu tempat ini merupakan bagian dari kantor Residen Lampung.
Perjalanan berikutnya kita mampir di salah satu landmark kota Bandar Lampung yaitu Tugu Gajah yang berada di pusat kota. Biasanya di kawasan ini ramai dikunjungi orang menjelang sore hari. Mereka duduk-duduk santai sambil sesekali berfoto ria di samping patung-patung gajah yang bertengger mengelilingi tugu Adipura yang berdiri gagah.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit akhirnya kita sampai ke Pantai Mutun yang terletak di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Padang Cermin. Kontur tanah berbukit menjadikan perjalanan menuju ke pantai ini semakin menarik. Sebuah pantai dengan hamparan pasir putih terasa menyatu indah dengan birunya air laut.
Panorama pantai yang masih alami ini terhampar menghadap Teluk Lampung. Disini kita bisa berenang, menyewa perahu, kano, banana boat atau jika gemar outbound kita bisa menyeberang ke Pulau Tangkil. Sekitar 15 menit dengan perahu motor kita sampai di pulau yang luasnya kurang lebih 12 hektar. Berbagai fasilitas ada di pulau ini seperti penginapan, agrowisata, ATV, watersport dan tentu saja arena outbound yang dapat memacu adrenalin kita.
Lampung, pukul 12.00 wib
Puas bercengkerama dengan alam di Pantai Mutun kita kembali ke kota untuk makan siang. Menu Pempek menjadi pilihan. Loh kok Pempek? Ada yang menarik di Bandar Lampung ini. Di sepanjang Jl. Salim Batubara kita bisa mendapati tidak kurang dari 15 kedai Pempek. Hampir semua memakai angka sebagai nama kedai. Seperti Pempek 88, Pempek 55, 91, 75 selain ada juga yang tidak pakai angka seperti Pempek Selamat, Ompong dan masih banyak lagi. Kedai Pempek 88 menjadi pilihan.
Dari sang pemilik memastikan bahwa pempeknya asli dari ikan belida. Tekstur Pempek yang renyah diluar namun lembut didalamnya terasa nikmat bersama kuah yang asam, manis, pedas. Saya pribadi memilih Pempek Kapal Selam yang didalamnya berisi telur.
Lampung, pukul 14.00 wib
Masih ada waktu. Perjalanan berikutnya melihat hewan yang begitu kesohor di Lampung, apalagi kalau bukan gajah. Untuk melihat atraksi gajah tidaklah harus ke Way Kambas karena membutuhkan waktu banyak untuk kesana.
Kita bisa menyaksikannya di Bumi Kedaton sekitar 20 menit perjalanan dengan mobil dari pusat kota. Selain melihat atraksi gajah (salah satunya gajah berjalan dengan dua kaki), paket naik gajah hingga trekking gajah, di Taman Satwa dan Wisata Bumi Kedaton ini masih banyak aktivitas wisata lainnya. Selain itu kita juga bisa menginap di beberapa cottage yang nyaman dengan pemandangan perbukitan dan lembah yang menyejukkan.
Lampung, pukul 17.00 wib
Tak lengkap rasanya bila tidak mencari oleh-oleh khas dari kota yang kita kunjungi. Nah, di Bandar Lampung ini ada toko oleh-oleh yang paling favorit yaitu toko YEN YEN di Jl. Ikan Kakap No. 86, Teluk Betung. Jangan heran jika harus rela mengantri cukup lama untuk mendapatkan oleh-oleh pilihan kita karena saking banyaknya pembeli yang berjubel.
Sudah pasti pilihan saya adalah keripik pisang dan kopi lampung sebagai buah tangan. Jika ingin yang lain ada juga dodol durian, kopi luwak, kerupuk ikan dan lain sebagainya. Yang pasti bagi penggemar kopi akan dimanjakan dengan nikmatnya aroma kopi Lampung apalagi kopi luwaknya layak diacungi jempol.
Lampung, pukul 18.00 wib
Wisata sehari atau One Day City Tourdi Lampung ini dipungkasi dengan “nyeruit” di Rumah Makan Ria yang berada di Jl. Ahmad Dahlan. Seruit adalah makanan khas Lampung, yaitu masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambal terasi, tempoyak atau mangga ditambah dengan lalapan. Tepatlah setelah berkeliling seharian diakhiri dengan duduk menikmati makanan khas yang pastinya sulit ditemukan di tempat lain.
Pindang Baung, Pepes Telor Ikan Belida, Pepes Belida lengkap dengan nasi putih, lalapan dan tiga macam sambal yaitu sambal mangga, terasi dan tempoyak. Daging pindang baung dicampur tiga macam sambal dengan lalapannya memang terasa lebih nikmat. Hingga tak terasa semua makanan di atas meja tandas tak tersisa.
Lampung, pukul 20.00 wib
Setelah perut kenyang kita kembali ke hotel. Masih ada waktu untuk menikmati suasana hotel sambil berenang di kolam yang begitu sejuk di antara rindangnya pepohonan menjadikan badan terasa segar kembali. Meski hanya sehari, nyatanya kita bisa mencicipi sebagian pesona Lampung hingga terbawa alam mimpi.
Ini Rekomendasi Tempat Sewa Bus Semarang Untuk Wisata
Wisata Sehari di Lampung