Wisata Kuliner Kota Kudus

Kuliner kota Kudus memiliki satu hal yang unik dan hingga kini masih dipertahankan oleh masyarakat Kudus, yaitu mereka tidak mengkonsumsi daging sapi melainkan daging kerbau. Hal ini tidak lain dari kearifan Sunan Kudus saat menyebarkan agama Islam ditengah masyarakat Hindu dan Budha yang pada saat itu tidak mengkonsumsi daging sapi.

Wisata Kuliner Kota Kudus

Oleh karena itu, tidak lengkap rasanya setelah berkunjung ke Masjid Menara Kudus dan makan Sunan Kudus, tanpa menjajal semua kuliner yang ada di kota dengan slogan Semarak ini, yang sangat menggugah selera tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Ada beberapa makanan khas Kota Kudus yang mungkin jarang dijumpai di daerah lain berkaitan dengan budaya masyarakat Kudus yang dahulu hanya mengkonsumsi daging kerbau bukan daging sapi.

Nasi Pindang Kudus

Kuliner kota Kudus yang satu ini merupakan makanan khas Kudus yang berasal dari Desa Colo, di lereng Gunung Muria. Nasi pindang berupa nasi yang disajikan di atas pincuk atau piring beralas daun pisang dengan irisan daging kerbau bersama kuah pindang. Kuah pindang kerbau ini berwarna kecoklatan karena dicampur dengan kluwak dan daun melinjo yang memiliki rasa gurih dan manis.  Sepintas, nasi pindang kudus ini agak mirip dengan masakan khas Jawa Timur yaitu rawon yang kuahnya berwarna gelap, namun sedikit lebih manis.

Sate Kerbau Kudus

Sate Kerbau merupakan kuliner kota Kudus yang khas dan merupakan kuliner favorit masyarakat Kudus. Menemukan sate kerbau lebih mudah daripada daging sapi dan bersaing dengan sate ayam dan kambing yang mulai berdatangan dari daerah lain. Uniknya, sate kerbau ini tidak liat atau keras dagingnya karena sebelum dibakar ada proses pengolahan daging kerbau terlebih dahulu. Daging kerbau dicincang dan dimemarkan dengan cara dipukul-pukul, dibumbui kemudian dimasak. Setelah matang didiamkan beberapa jam barulah dijadikan sate (ditusuk) dan dibakar yang tidak terlalu lama agar  tidak keras. Sate kerbau disajikan dengan bumbu campuran dari kacang tanah, serundeng, bawang merah, bawang putih, dan kentang yang dihaluskan dan disantap dengan nasi atau lontong.


Soto Kudus

Soto Kudus awalnya menggunakan daging kerbau namun saat ini sudah banyak yang menggunakan daging ayam yang sudah terkenal dengan soto ayam Kudus se-nusantara. Namun, di kota Kudus, soto kerbau masih banyak dijumpai. Ciri khas kuliner soto kudus ini adalah pembuatan dan penyajiannya sangat sederhana yaitu berisi daging, irisan kol, tauge, seledri, dan taburan bawang gorengdengan kuah bening yang memiliki rasa gurih manis. Selain itu porsi penyajian juga sedikit sehingga terkadang bisa menghabiskan 2 atau 3 mangkuk kecil.

Garang Asem Kudus

Barangkali kuliner ini banyak juga dijumpai di daerah lain terutama di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kuliner garang asem yang terbuat dari ayam yang dipotong kecil-kecil atau dari jeroan ayam, ikan, yang dibungkus menggunakan daun pisang ini, juga disukai masyarakat kota Kudus. Banyak rumah makan di kota Kudus yang menyediakan menu yang memiliki rasa asam pedas karena menggunakan irisan tomat hijau serta potongan cabe ini. Sebelum pintu gerbang utama kota Kudus dari arah barat (Semarang) ada warung Garang Asem yang paling terkenal di Kota Kretek ini.

Selain yang di atas, ada kuliner kota kudus lain yang disukai masyarakat Kudus yaitu:

Lentog Tanjung. Lentog (lontong ukuran besar) yang dipotong kecil-kecil disajikan dengan sayur gori (nangka muda) dan lodeh tahu.

Pecel pakis Colo adalah kuliner kota Kudus yang berasal dari Desa Colo ini menggunakan bahan utama sayuran daun pakis dan bahan pelengkap seperti tauge dan kacang panjang untuk dibuat pecel.

Ayam Gongso Kudus yaitu ayam yang ditumis dengan bumbu kecap dan lainnya sehingga menciptakan rasa gurih, manis dan pedas dan cocok disantap bersama nasi goreng.

 

Wisata Kuliner Kota Kudus – Kanal Wisata Indonesia

 

kwisata

turut membahas informasi pariwisata berdasarkan tempat lokasi tujuan wisata-wisata khususnya yang ada di Indonesia, juga info pendukung wisata.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comments (1)